PERTEMUAN 6
OPERASI GEOMETRI (Lanjutan Output Primitive)
Mata Kuliah Pengolahan Citra
Dosen: Oscar Sinlaeloe, ST., M.Si
Operasi Geometri pada
pengolahan citra ditujukan untuk memodifikasi koordinat piksel dalam suatu
citra dengan pendekatan tertentu, tetapi dalam perkembangannya dimungkinkan
juga memodifikasi nilai skala keabuan.
Operasi Geometri berhubungan
dengan perubahan bentuk geometri citra, antara lain :
-
Pencerminan (flipping)
-
Rotasi/pemutaran (Rotating)
-
Pemotongan (Cropping)
-
Penskalaan (Scaling/Zooming)
1.
Pencerminan (flipping)
Operasi pencerminan
merupakan salah satu operasi geometri yang paling sederhana.
Efek
pencerminan : Horisontal, Vertikal
dan kombinasinya.
Formula/rumus
yang digunakan untuk pencerminan Horisontal.
x’ = -x
karena
koordinat asal (x) bernilai nol atau positif, maka koordinat hasil (x’) yang
diperoleh dari rumus akan selalu bernilai nol atau negatif.
Padahal
koordinat piksel citra tidak ada (tidak boleh) negatif.
Maka rumus
dimodifikasi menjadi :
x’ – xc =
- (x – xc) ,dengan xc nilai ordinat garis tengah
citra.
x’ – xc = - x
+ xc

|
w - 1
xc =
----- = (w-1)/2
2
Karena xc =
(w-1)/2,
|
x’
= 2 ((w-1)/2) - x
x’ = w –
1 - x
Untuk
pencerminan Vertikal, tinggal mengganti rumus, menjadi : y’ = -y
y’ = h –
1 - y
Dan untuk
kombinasi : rumus keduanya digabungkan.
Kesimpulannya :
a. untuk
Pencerminan Horisontal : x’
= w – 1 - x
y’
= y
b. untuk
Pencerminan Vertical : y’
= h – 1 - y
x’
= x
c. untuk
Pencerminan Horisontal : x’
= w – 1 - x
y’ =
h - 1 - y
2.
Rotasi (Rotating)
Operasi rotasi dengan memutar koordinat yang akan dibahas
adalah rotasi ¼ putaran (900) dan ½ putaran (1800).
Rotasi ¼
putaran (900) searah jarum
jam adalah :
w’ = h dan
h’ = w karena pertukaran ukuran lebar &
tinggi
x’ = w’ –
1 – y
y’ = x
Rotasi ½
putaran (1800) searah jarum jam adalah :
x’ = w’ – 1 – x
y’ = h’ – 1 - y
Rotasi Bebas :
x’ = x
cos(θ) + y sin(θ)
y’ = x
sin(θ) + y cos(θ)
w’ = |w cos(θ)| + |h sin(θ)|
h’ = |w sin(θ)| + |h cos(θ)|
3. Pemotongan (Cropping)
Adalah
pengolahan citra dengan kegiatan memotong satu bagian dari citra.
Rumus yang
digunakan :
x’ = x – xL untuk x = xL sampai xR
y’ = y – yT untuk y= yT sampai yB
Ukuran citra menjadi : w’ = xR - xL
h’
= yB - yT

4. Penskalaan (Scaling)
Operasi
penskalaan (scaling) dimaksudkan untuk memperbesar (zoom-in) atau
memperkecil (zoom-out) citra.


< 1 ,
memperkecil citra asli.
Rumus yg
dipakai :
x’ =
Sh x
y’ =
Sv y
Ukuran citra juga berubah menjadi :
w’ =
Sh w
h’ =
Sv h
Tidak ada komentar:
Posting Komentar